Para tokoh Kristiani dan aras gereja di negeri ini sepakat untuk membentuk Forum Umat Kristiani Indonesia, Jumat lalu di Manado.
Seluruh aras gereja menyuarakan kesepakatan mereka yaitu PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), KWI (Kantor Waligereja Indonesia), PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia), PGPI (Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia), PBI (Persekutuan Baptis Indonesia), Bala Keselamatan, Advent dan Gereja Ortodoks.
Mereka mendeklarasikan Forum tersebut saat bersama-sama menghadiri pertemuan Global Christian Gathering (GCF) Kedua di Novotel Hotel, Manado, 7 Oktober. Pertemuan GCF sendiri berlangsung dari tanggal 3-7 Oktober.
Menurut Pdt Honny Sirapanji, salah seorang panitia lokal GCF, forum yang baru saja dibentuk itu merupakan wujud peran serta komunitas umat Kristiani untuk kemajuan bangsa dan negara yang akan di tindaklanjuti dengan pelaksanaan kerjasama pelayanan.
"Kita berdoa supaya ini menjadi tonggak awal dari kesatuan gereja-gereja di Indonesia, dari doktrin dan perbedaan-perbedaan yang ada di kesatuan tubuh Kristus," jelas Honny seperti diberitakan Tribun News Manado.
Forum itu berharap dapat makin berperan aktif dalam mensejahterahkan bangsa, khususnya pemberitaan kabar baik, persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) termasuk advokasi terhadap kelompok termarjinalkan, persoalan kemiskinan dan pendidikan, proses demokratisasi juga krisis lingkungan hidup.
Froum ini juga disambut baik dan didukung oleh Global Forum. "Jika di tingkat dunia ada Global Christian Forum, di Indonesia juga ada Indonesian Christian Forum (ICF)," kata Hubert van Beek, Sekjen Global Christian Forum kepada Manado Post.
Banyak Denominasi
Saat datang ke Manado, menurut van Beek, banyak peserta GCF dari luar tidak menyangka kalau umat Kristiani di daerah ini sangat banyak, juga umat Kristiani di Indonesia. Juga terdapat banyak aliran dan pertumbuhannya amat pesat.
"Karena itu di Indonesia perlu dan sangat tepat jika dibuat Indonesian Christian Forum," kata van Beek.
Ia berharap Forum Kristiani Indonesia dapat menjalankan fungsi sebagai penyambung lidah orang Kristiani di Indonesia.
"Kami berharap agar forum ini dapat menjadi tempat dimana orang Kristiani di Indonesia bisa berbicara dengan bebas mengenai hal- hal yang menyangkut gereja dan kepentingan umum," kata van Beek yang merupakan tokoh gereja di Belanda.
Pertemuan GCF tersebut menekankan bahwa panggilan bersama tidak hanya untuk saling menghargai, tetapi juga bergerak maju untuk menjawab tantangan yang ada.
Tantangan tersebut adalah "melayani dan memberdayakan kaum miskin, memperjuangkan hak korban kekerasan dan kaum marginal, baik secara individu maupun secara sistematis, dan saling pengertian antara denominasi gereja yang berbeda," kata Ketua Panitia Nasional Pdt Lies Tamuntuan-Makisanti.
Menurut Pdt Lies jumlah denominasi gereja saat ini mencapai 40.000 dan diprediksi akan bertambah sampai 50.000 denominasi. "Dalam beberapa puluh tahun ke depan akan sangat diperlukan persatuan warga gereja di tengah-tengah sekularisme yang mendominasi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik. Dilarang menyinggung Umat Agama lain! Hargailah postingan admin..!